Kisah si Supir

Siang tadi, sehabis KP di LIPI bandung, saya dan teman saya pergi untuk survey alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat project KP yaitu Solar Cell. Tujuan kami adalah Jaya Plaza. Kami kemudian naik angkot Panghegar. Karena di belkang sudah penuh, kami terpaksa duduk di depan.

“Pak, ntar bakalan lewat Jaya Plaza kan? ” tanya teman saya ke supir angkot.

“Iya dek, mau beli komputer yah? ” tanya supirnya.

“Klo mau beli komputer di Toko XXX murah, bisa ditawar”

” Yang baru bisa ditawar apalagi yang seken ”

Bapaknya terus cerita tentang komputer. Saya cukup terkejut mendengar penjelasan si Bapak, pengetahuannya tentang komputer oke juga. Jarang-jarang supir yang tahu tentang komputer.

“Adek mau beli komputer kan? ” tanya si supir lagi.

” Err, sebenarnya mau beli alat elektronik sih Pak ” jawab teman saya.

” Ohh.. disitu juga jualan alat elektronik ”

Sebenarnya maksud teman saya mau beli komponen-komponen elektronika, tapi malas jelasin ke bapaknya. Trus kita iya2in aja..

Ketika sampai di lampu merah, seperti biasa datanglah para pengamen. Bukan pengamen sih, tapi peminta-minta. Orangnya masih muda. Umurnya sekitar 19 tahun.

Ketika Lmpu sudah Hijau, angkotnya jalan lagi. Tiba-tiba supirnya ngomong.

” Ckck, masih mudah sudah minta-minta”

“Padahal dia masih bisa cari pekerjaan ”

Kami mengiyakan aja, tanpa ada niat untuk melanjutkan perbincangan.

” Kalian jurusan apa? ” Tanya bapaknya tiba-tiba.

” Kami jurusan ELektro Pak”

” oh.. elektro yah ?”

” Rektor sekarang Pak Akmalokha yah? ” lanjut pak supir.

” Iya Pak ” jawab teman saya.

” Gilak, pak supir ini Update abizz.. apa semua supir yang lewat itb tahu tentang itb, atw pak akmalokha sedemikian terkenal yah? ” kata saya dalam hati..

” sebelumnya kan pak joko yah? ” lanjut pak supir lagi.

Wew.. update banget..

” Saya ini alumni iTB juga , angkatan ’91  ”

” Saya jurusan ******i ”

seketika itu saya kaget, saya mau bertanya lebih lanjut lagi namun jaya plasa sudah di depan mata. Akhirnya kami turun dari angkot itu dengan sejuta pertanyaan. Si supirnya hanya senyum-senyum saja..